Kata Hikmah

Kata Hikmah:
Adapun orang-orang yang beriman dan berbuat amal saleh, maka Allah akan menyempurnakan pahala mereka dan menambah untuk mereka sebagian dari karunia-Nya. Adapun orang-orang yang enggan dan menyombongkan diri, maka Allah akan menyiksa mereka dengan siksaan yang pedih, dan mereka tidak akan memperoleh bagi diri mereka, pelindung dan penolong selain dari pada Allah. (QS. An-Nissa : 173)

Sabtu, 06 Desember 2014

Kembali Mendulang Prestasi

         Pada 24 dan 25 November 2014, SMP Negeri 6 Pekalongan mengirimkan dua wakil untuk mengikuti Lomba Siswa Berprestasi. Mereka adalah Radix Kautsar Ramadhan (8G), dan Minashotul Lu’lu Zahroti (8E), yang kerap disapa Mimin. Pelaksanaan Lomba Siswa Berprestasi bertempat di SMP Negeri 13 Pekalongan Hari pertama merupakan babak Tes Tertulis. Semua peserta lomba mengerjakan 100 butir soal yang merupakan materi dari 5 semester. Setelah pelaksanaan tes tertulis, secara bergiliran peserta menampilkan pidato. Mimin menyajikan pidato dengan judul ‘Ibu, Kaulah Segalanya’, sedangkan pidato Radix berjudul ‘Mengisi Kemerdekaan’.
Hari kedua, peserta kembali berkompetisi untuk mengikuti babak kesenian, Radix memilih bernyanyi dan bermain gitar, judul lagu yang dibawakan Radix adalah ‘Bunda’. Sedangkan Mimin memilih cabang seni rupa dengan tema ‘Pelestarian Lingkungan’. Setelah lomba usai, peserta diperkenankan untuk istirahat dan menunggu hasil pengumuman.
Dari hasil pengumuman, SMP Negeri 6 Pekalongan berhasil menyabet gelar juara pertama putra maupun putri. Ini adalah kali kedua SMP Negeri 6 Pekalongan kembali berhasil menyandingkan juara pertama untuk kategori putra dan putri. Untuk juara 2 putri adalah perwakilan dari SMP N 2, disusul dengan SMP N 1 sebagai juara ketiga. Sedangkan untuk putra, juara kedua diduduki oleh perwakilan dari SMP N 1, dan juara 3 adalah perwakilan dari SMP N 2.
Sebelum Lomba Siswa Berprestasi, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga SMP Negeri 6 Pekalongan juga menyelenggarakan Lomba Cerdas Cermat Bahasa Inggris, Lomba Rumpun IPS, dan Lomba Mapel Bahasa Jawa. SMP Negeri 6 Pekalongan mampu menyabet juara pertama Lomba Cerdas Cermat Bahasa Inggris yang diwakili oleh M. Rizki Imanullah (8F), Fatimah Adityaningrum (9D), dan Panca Edi Kurniawan (9A). Lomba Rumpun IPS juga meraih gelar juara pertama atas nama Wilda Rahma Amelia (9C). Dan yang terakhir, Lomba Mapel Bahasa Jawa yang diwakili oleh Moh. Tsani Sa’dulloh (8D).

WARIOR

Senin, 08 September 2014

Demokrasi Dengan Prestasi (Adakan Pemilihan Ketua OSIS Masa Bhakti Baru)



Senin, 8 Sepetember 2014 SMPN 6 Pekalongan adakan pemilihan ketua OSIS setelah melakukan banyak proses penyeleksian yang super ketat untuk pemilihan pengurus OSIS masa bhakti 2014 / 2015. Demokrasi di sekolah yang berlangsung tidak lama ini bertujuan untuk mendidik para siswa agar menjadi warga negara yang baik dengan tidak golput dan menggunakan hak suaranya.  Pemilihan ketua OSIS kali ini tidak beda jauh dengan pemilihan ketua OSIS tahun kemaren, bedanya kali ini pemilihan suara dengan mencentang gambar kandidat yang dipilih. Sedangkan tahun kemaren dengan mencoblos gambar kandidat yang dipilih. Dengan kandidatnya sebagai beriku: Mutia Hanin Afidani, M. Sani Sa’dullah, Putri Zulfa N. A dan Radix Kautsar Ramadhan. Masing-masing kandidat memberikan visi dan misi demi kemajuan sekolah dan harapan-harapan lainnya yang dilakukan 2 hari sebelum diadakannya pemilihan ketua OSIS tepatnya pada orasi kampanye pemilihan ketua OSIS.

                Pemilihan ketua OSIS ini dilaksanakan di lapangan belakang SMPN 6 Pekalongan. Dengan waktu 3 jam pelajaran sekaligus dengan perhitungan suara yang dilanjut pengurus OSIS lama karena waktu yang singkat untuk menghitung kurang lebih 700 suara. Setelah menguras banyak tenaga untuk menghitung suara, akhirnya selesai sudah kegiatan tersebut dengan pemenang M. Sani Sa’dullah sebagai ketua OSIS masa bhakti 2014/2015. (MR)


               

               

Sabtu, 30 Agustus 2014

RAYAKAN HARI MERDEKA DENGAN LOMBA TRADISIONAL


     16 Agustus 2014, SMP Negeri 6 mengadakan berbagai macam perlombaan tradisional dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-69. Kegiatan tersebut diikuti seluruh siswa SPENSIX. Dan seluruh peserta lomba sangat berantusias dalam mengikuti ajang lomba tradisional tersebut. Lomba Tradisional yang dimaksud diantaranya adalah : Lomba Paduan Suara, Lomba Rias Wajah dengan tepung, Lomba Hollahoop, Lomba Semprengan, Lomba Enggrang, dan Lomba Congklak. Para pemenang lomba diumumkan pada hari Senin, 18 Agustus 2014. 



Sukses Ikuti Lomba Sekolah Berkarakter Kebangsaan



25 Agustus 2014


SMP N 6  Pekalongan sukses ikuti lomba sekolah berkarakter kebangsaan tingkat provinsi. Lomba yang dilaksanakan pada 25 Agustus 2014 lalu mampu mengundang perhatian para siswanya. Para siswa berantusias memberikan yang terbaik demi kemenangan lomba sekolah berkarakter kebangsaan tersebut dan demi meningkatkan prestasi setelah menjuarai lomba tersebut 2 tahun yang lalu. 

Lomba yang telah dipersiapkan sejak awal ini berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. Dengan diawali penyambutan tamu atau dewan juri dari kelompok tari spensix dan kelompok rebana spensix. Kemudian apel pagi yang melihatkan betapa berkarakternya siswa SMPN 6 Pekalongan saat mengikuti apel dan kegiatan belajar mengajar yang mengedepankan karakter bangsa dan masih banyak lagi bentuk dari sekolah berkarakter kebangsaan lainnya. salam abita!!!

Minggu, 24 Agustus 2014

Gedung Baru SMP 6

Syukur Alhamdulillah, akhirnya rehab gedung baru di sebelah timur selatan selesai sudah. Kini anak-anak bisa bernafas lega karena dengan adanya ruang kelas baru, mereka tak lagi menggunaan raung musik yang selama setahun ini digunakan untuk sementara sebagai kelas.
Pak Su'im, guru seni SMP Negeri 6, merasa lega sekarang, karena dapat mengoptimalkan kembali ruangannya untuk KBM seni rupa. Dengan gedung baru tersebut, kini simetris sudah gedung belakang antara
utara dan selatan.



Kamis, 30 Januari 2014

Trend Sandal di Musim Penghujan


-Pekalongan, 14 Januari 2014-     
               
Hujan deras yang akhir-akhir ini mengguyur Kota Pekalongan mengakibatkan banjir datang di beberapa wilayah di Kota Pekalongan. Berbagai aktifitas masyarakat terganggu, salah satunya masalah pendidikan, beberapa sekolah sulit mengadakan kegiatan belajar mengajar seperti biasa dan sebagian siswa berhalangan hadir.

Namun musim penghujan ini juga membawa trend baru bagi warga SMP N 6 Pekalongan, sebagian besar warga SMP N 6 Pekalongan dengan bebas menggunakan sandal untuk datang ke sekolah. Para siswa beralasan banjir membuat sepatu basah sehingga tidak nyaman dikenakan. Hal ini membuat siswa berfikir untuk praktis memakai sandal.

Walau didera hujan yang acapkali mengganggu kegiatan belajar mengajar, namun semangat belajar siswa SMP N 6 Pekalongan tak pernah surut. :) 

Shalam,,,